Jumat, 26 Juni 2020

Viral Wanita Berhijab Dilecehkan di Bandara, Begini Faktanya

bandara-boston_169.jpeg (700×392)



MejaQQ : Sebuah unggahan viral menggambarkan sosok seorang perempuan berhijab yang dilecehkan saat pemeriksaan di bandara AS. Bagaimana faktanya?
Mulanya, cerita ini diketahui lewat unggahan akun Instagram @justiceforgeorgefloyd. Diunggah pada 23 Juni 2020 lalu, tampak sebuah foto wanita berhijab yang tengah diperiksa badannya oleh seorang petugas bandara.

Dalam caption, disebutkan wanita itu merupakan seorang muslim berumur 27 tahun bernama Zainab Merchant. Diceritakan, ia mendapat perlakuan kurang pantas oleh petugas Bandara Boston yang mengeceknya saat itu.

"Wanita ini dipaksa menurunkan celananya menjelang pemeriksaan fisik di Bandara Boston. Bagian pribadinya bahkan ditepuk di depan umum," bunyi caption-nya.

Tak sampai situ, petugas berwenang bandara yang melakukan pengecekan bahkan disebut melepas celana dalamnya. Sang wanita pun berkilah ia sedang menstruasi, tapi petugas malah mengancam untuk menangkapnya apabila tak mau digeledah.Mejayes

Seperti dilansir dari Global News, insiden itu terjadi pada tahun tahun 2017. Namun, insiden ini ramai dibicarakan usai Merchant mengajukan pengaduan melalui American Civil Liberties Union (ACLU) pada Agustus 2018. Zainab Merchant merupakan lulusan Universitas Harvard dan pendiri situs web Zrights Studios.
Komplain yang diajukan terhadap Departemen Keamanan Dalam Negeri, Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) dan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS menuntut penjelasan tentang mengapa Merchant berulang kali menjadi subjek pemeriksaan ketat. ACLU mengatakan mereka mencurigai Merchant ada dalam daftar pengawasan federal.

ACLU merinci beberapa pemeriksaan terhadap Merchant yang telah dilakukan sejak September 2016, termasuk beberapa yang melibatkan perjalanan dari dan ke Kanada.

Dikatakan Merchant, dia harus menunggu keamanan bandara untuk menghubungi pejabat-pejabat Washington DC untuk mengizinkan perjalanannya, yang seringkali memakan waktu beberapa jam.

Dia biasanya tidak memiliki masalah memasuki Kanada, tetapi dia telah ketinggalan penerbangan pulang karena penahanan.BandarQ Online


Saat kembali ke AS dari Toronto, Kanada pada Maret 2017, petugas bea cukai AS diduga membuka tas Merchant dan memeriksa isinya, termasuk pakaian dalam, di tempat umum.

ACLU mengatakan mereka juga menanyakan beberapa pertanyaan padanya, termasuk, "Apakah Anda mendukung ISIS?"

Tetapi insiden yang memicu komplain itu terjadi sekitar setahun kemudian, ketika Merchant bepergian dari Orlando ke Boston untuk kuliah. Keluhan tersebut menggambarkan kejadian tersebut.


"Begitu berada di dalam ruangan (pribadi), petugas wanita kedua menepuk Merchant, mengangkat bajunya untuk melihat jahitan di perutnya, dan mengecek di daerah selangkangannya. Petugas kemudian meminta Merchant untuk membuka celananya. Karena ketakutan, dia melakukannya, memperlihatkan pembalut menstruasinya," tulis penjelasan ACLU.


Bermain 9 Permainan Hanya Dalam 1 Akun
Dengan Ratting Kemenangan Tinggi
Dan Bonus yang Luar Biasa Disediakan Kepada Membernya
Untuk Informasi Lebih Lanjut Bisa Langsung Menghubungi Kontak
yang Disediakan Dibawah Ini
WA 1 : +855975482150
WA 2 : +855977507271
LINE : Mejaqq_official

Link Resmi / LiveChat : Daftar Mejaqq

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

BREAKING NEWS :
Loading...